TUGAS penulisan opini : ARTIKEL TENTANG DIET TIDAK BOLEH SEMBARANGAN

 

 DIET TIDAK BOLEH SEMBARANGAN

Sebagian orang, termasuk generasi milenial, sekarang sudah mulai paham akan makanan. Apapun yang akan disantap bahkan ditimbang dan diukur kandungan kalorinya. Tak sedikit yang melakukan diet berpantang misalnya sebisa mungkin membatasi karbohidrat yang masuk ke tubuh.


Sejumlah kasus terdengar. Salah satunya adalah seorang pediet shirataki yang mengganti semua nasi dengan shirataki alias tidak makan nasi sama sekali. Dikisahkan bahwa saat si pediet tadi positif covid, kejadian yang biasa saja menjadi luar biasa. "Dia nggak sembuh-sembuh, masuk ICU, bahkan sampai mau lewat. Itu gara-gara tidak terkontrol metabolismenya karena dia mengkonsumsi shirataki," komentar kalangan dekatnya.

Bahkan pakar nutrisi  mengatakan bahwa saat berdiet sebaiknya setiap orang harus hati-hati dan menurut Guru Besar Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang akrab disapa Prof Tati ini, soal makan ini sudah ditegaskan oleh Hipokrates Bapak Kedokteran Dunia: makanan sebagai obat, obat sebagai makanan.

Kadang kita itu kalau sudah tahu satu jenis makanan itu bagus, ya itu saja yang dimakan. Kita nggak bisa begitu karena justru kalau terlalu banyak itu akan memberikan efek yang negatif. Jadi memang betul harus semuanya harus bervariasi kita sudah diajarkan dari nenek moyang kita makan kita itu selalu bervariasi.

 

Mengenal diet Defisit Kalori 

Diet defisit kalori adalah cara menurunkan berat badan yang dilakukan dengan mengurangi asupan kalori ke dalam tubuh. Namun, pengurangan jumlah kalori yang masuk ke tubuh ini tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena bisa berdampak pada stamina Anda untuk menjalani aktivitas sehari-hari.Biasanya, orang yang melakukan programdiet ini akan mengurangi sebanyak 500 kalori dari kebutuhan harian mereka. Mengurangi 500 kalori dari kebutuhan harian sudah cukup untuk menurunkan berat badan dan tidak memberi dampak yang terlalu signifikan terhadap energi Anda. Jumlah kebutuhan kalori setiap orang berbeda satu sama lain. Beberapa faktor yang memengaruhi jumlah kebutuhan kalori harian di antaranya jenis kelamin, usia, tinggi, berat badan, tingkat aktivitas, maupun sistem metabolisme masing-masing.


Bagaimana cara diet defisit kalori yang benar?

Saat menjalankan program diet defisit kalori, kebanyakan orang hanya berfokus pada mengurangi jumlah asupan harian saja. Padahal, sejumlah faktor lain juga perlu Anda diperhatikan supaya program diet defisit kalori Anda berjalan maksimal.Beberapa tips untuk melakukan diet defisit kalori yang benar, antara lain:

1. Menghindari minuman dengan tambahan gula

 boba

 

Mengonsumsi minuman dengan tambahan gula seperti soda, jus, dan susu cokelat berpotensi membuat diet Anda gagal. Penelitian menyebut, mengonsumsi minuman manis meningkatkan risiko obesitas.Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi buah yang kaya akan kandungan serat. Selain itu, buah-buahan segar juga mempunyai beragam nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

2. Mengonsumsi lebih banyak protein

 Langka, Kenali Sulitnya Proses Pembuatan Tahu-Tempe - Info Publik |

Menurut studi tertentu, mengonsumsi protein diketahui membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Protein membutuhkan banyak energi untuk proses metabolisme. Hal itu membuat diet tinggi protein meningkatkan jumlah pembakaran kalori sebanyak 80-100 kalori per hari.Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan protein juga akan membuat Anda kenyang lebih lama. Ketika perut terasa kenyang, jumlah kalori yang masuk dalam tubuh pun tentunya akan semakin berkurang.

3. Imbangi dengan olahraga

Jangan Berhenti Olahraga Meski Pandemi, Ini Waktu yang Tepat untuk  Berolahraga di Masa Pandemi - Galamedia News

Berolahraga dapat membantu proses pembakaran kalori yang ada dalam tubuh. Selain itu, cara ini juga bisa mempermudah Anda dalam menjalani diet defisit kalori tanpa harus terlalu banyak mengurangi asupan makanan. Sebagai contoh, Anda hanya perlu mengurangi asupan makanan sebanyak 250 kalori dan jalan cepat selama 60 menit (membakar 250 kalori) untuk mencapai defisit 500 kalori dalam sehari.

4. Banyak minum air putih

Hindari Dehidrasi, Masyarakat Indonesia Mulai Rajin Minum Air Putih


Minum air putih dapat membantu mengurangi rasa lapar
Minum banyak air dapat membantu mengurangi rasa lapar. Jika dikombinasikan dengan diet sehat, meminum air putih, terutama sebelum makan, berpotensi membantu menurunkan berat badan. Selain air putih, mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh hijau tanpa gula juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar